(1)
kepadanya aku hilang ingatan
segala logikaku memudar, terkapar dalam buai cinta yang tak kunjung datang mendekam
mengendapkan sari pati kenangan dan kini hanya tinggal menyisakan rindu yang berlebihan
diam-diam menghimpit otakku untuk perang dengan kenyataan
bahwa aku kini hidup dalam bualan
(2)
kepadanya sebuah mata merintikkan hujan
meratapi nasib dengan wajah mendung mengantung
mencoba untuk mengisyaratkan dibalik tubuhku ada luka yang mendalam
sebab terjatuh dari hatimu yang membuangku tanpa ada landasan untuk pendaratan
(3)
kepadanya tanganku kembali memuntahkan kenangan
dimana sajakku tumbuh berkeliaran sebagai taman tak terawat diberanda jiwaku yang gersang
semuanya tiba-tiba menguncup lalu kembang kemudian layu dan terbuang
menyisakan anyir bagi siapa saja yang memandang
(4)
kepadanya laksana bunga kehilangan kumbang
bermekaran bersama legit madu yang kau simpan untuk di hisap dan dimakan kumbang jantan
namun sayang, kumbang itu telah mendapatkan makanan dari bunga-bunga di sebelah pekarangan
(5)
kepadanya kini aku kembali
merekahkan kelopak cinta dengan semerbak wangi sayang
serupa buah yang telah ranum kemudian siap untuk dipetik dan disimpan
sebagai bekal dimana nanti kita pergi sejenak menatap senja yang tak kunjung berendam
tempat muara kita meninggalkan jejak dengan sisa rindu yang telah terpisah jarak demikian
01/12/2011/22:10
by_licca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar