Ku dengar abadi diujung sana
Berselimut kabut putih
Bersama embun-embun kasar menetes lembut
Diujung putik putihmu
Menghidangkan segala umpan merekahkan senyum kekalmu
Hidupmu putih keruh tanpa bintik dikelopak
Putih indahmu menari-nari lentik
Menanti surise merangkak dari peraduan
Sungguh pemandangan yang kekal
Nyawamu tak dapat digantikan
Membaur bersama angin dan musim
Diujung fajar maupun dibalik layar petang
Rekah tubuhmu melelehkan sepasang mata
Kepada semua yang memandang
Sekuntum bunga dipuncak keabadian
20 januari 2009
By_ellyca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar