Sebelum bumi menggunyah fajar dipertiga malam
Kusapa sepi yang masih bercumbu dengan mimpi
Berpeluk diantara bunga-bunga tidur
Masih memutikkan cikal bakal kehidupan esok
Diatas hamparan sajadah yang membentang
Ku sampaikan rindu dalam sujudku
Membuncah pecah ditepian mata
Membanjiri pipi yang mengering
Malam-malammu yang berbisik adalah aku
Menganyam kata-kata yang telah lama
Mengering dipangkal lidah
Tak terbasuh setetes pun dengan air syurgamu
Biarkan aku selalu berlindung dipelukmu
Menyadarkan segala nasib yang belum tentu ada titik
Penuntun arah menyusun kerangka hari
by_ellyca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar